03 September 2010

Kitab Tauhid Syaikh Muhammad At Tamimi (4)

BAB 4
TAKUT KEPADA SYIRIK

Firman Alloh Subhanahu wa Subhanahu wa Ta’ala :

]إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء[

“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa saja yang dikehendakiNya”. (QS. An Nisa’, 48)

Nabi Ibrahim berkata :

]واجنبني وبني أن نعبد الأصنام[

“ ……. Dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari perbuatan (menyembah) berhala”. (QS. Ibrahim, 35)

Diriwayatkan dalam suatu hadits, bahwa Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda :

"أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر، فسئل عنه ؟ فقال : الرياء"

“Sesuatu yang paling aku khawatirkan dari kamu kalian adalah perbuatan syirik kecil, kemudian beliau ditanya tentang itu, dan beliaupun menjawab : yaitu riya'. (HR. Ahmad, Thobroni dan Abi Dawud).

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud RadhiAllohu’anhu bahwa Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda :

"من مات وهو يدعو من دون الله ندا دخل النار"

“Barang siapa yang mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Alloh, maka masuklah ia kedalam neraka”. (HR. Bukhori)

Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir RadhiAllohu’anhu bahwa Rasululloh ShallAllohu’alaihi wasallam bersabda :

"من لقي الله لا يشرك به شيئا دخل الجنة ومن لقيه يشرك به شيئا دخل النا"

“Barang siapa yang menemui Alloh (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepadaNya, pasti ia masuk surga, dan barang siapa yang menemuiNya (mati) dalam keadaan berbuat kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka”.

Kandungan bab ini :

1.Syirik adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti dan dijauhi.
2.Riya’ termasuk perbuatan syirik.
3.Riya’ termasuk syirik kecil ().
4.Riya’ adalah dosa yang paling ditakuti oleh Rasululloh terhadap orang orang sholeh.
5.Dekatnya sorga dan neraka.
6.Dekatnya sorga dan neraka telah sama-sama disebutkan dalam satu hadits.
7.Barang siapa yang mati tidak dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk sorga, dan barang siapa yang mati dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka, meskipun ia termasuk orang yang banyak ibadahnya.
8.Hal yang sangat penting adalah permohonan Nabi Ibrahim untuk dirinya dan anak cucunya agar dijauhkan dari perbuatan menyembah berhala.
9.Nabi Ibrahim mengambil ibrah (pelajaran) dari keadaan sebagian besar manusia, bahwa mereka itu adalah sebagaimana perkataan beliau :

]رب إنهن أضللن كثيرا من الناس[

“Ya Rabb, sesungguhnya berhala berhala itu telah menyesatkan banyak orang” (QS. Ibrahim, 36).

1.Dalam bab ini mengandung penjelasan tentang maknaلا إله إلا الله sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhori, yaitu : membersihkan diri dari syirik dan pemurnian ibadah kepada Alloh.
2.Keutamaan orang yang dirinya bersih dari kemusyrikan.
([1]) Syirik ada dua macam : pertama : syirik akbar (besar) yaitu memperlakukan sesuatu selain Alloh sama dengan Alloh, dalam hal hal yang merupakan hak khusus bagiNya. Kedua : syirik ashghor (kecil), yaitu : perbuatan yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Al hadits sebagai suatu syirik, tetapi belum sampai ke tingkat syirik akbar. Adapun perbedaan diantara keduanya :

1.Syirik akbar menghapuskan seluruh amal, sedang syirik kecil hanya menghapuskan amal yang disertainya saja.
2.Syirik akbar mengakibatkan pelakunya kekal di dalam neraka, sedang syirik kecil tidak sampai demikian.
3.Syirik akbar menjadikan pelakunya keluar dari Islam, sedang syirik kecil tidak menyebabkan keluar dari Islam

0 Coment:

Posting Komentar